Sunday, July 4, 2010

Kehidupan adalah perjuangan...

Kehidupan adalah milik manusia yang paling dicintai tetapi jika dihadapkan
dengan kesukaran-kesukaran yang tidak dapat di atasi dan beban-beban yang tak
tertahankan, lalu hidup itu menjadi beban yang sangat berat. Kadang-kadang ia
mencuba mencari pembebasan dengan mengakhiri hidupnya; seolah-olah bunuh diri
dapat menyelesaikan masalah peribadinya.

Manusia menginginkan hidup yang damai dan bahagia dengan orang-orang terdekat, dikelilingi dengan hiburan, tetapi jika kerana beberapa kemalangan,keinginan disekat, penderitaan yang tidak dapat dihindarkan kemudian menjadi tajam tak terlukis.

Kenikmatan duniawi melalaikan manusia terhadap hakikat kehidupan yang sebenarnya, sehingga pada saat penderitaan itu muncul, reaksi negatif muncul.

Perumpamaan ini dapat menggambarkan kehidupan manusia yang sangat singkat
ini dengan latar belakang kenikmatan duniawi.

Ada seorang laki-laki yang ingin menembus hutan lebat yang penuh duri dan batu.

Tiba-tiba ia sangat takut kerana seekor gajah muncul dan mengejarnya. Ia melarikan diri kerana ketakutan dan ketika melihat sebuah sumur, ia berlari bersembunyi didalamnya.

Tetapi dengan kengerian, ia melihat seeokor ular berbisa pada dasar sumur....kerana tidak ada jalan lain untuk melepaskan diri, ia melompat ke dalam sumur, dan berpegang pada tumbuh-tumbuhan menjalar yang berduri tumbuh didalamnya.

Di atasnya terlihat dua ekor tikus-yang seekor putih dan yang lain hitam sedang
berjalan di tumbuhan menjalar tersebut.

Di atas mukanya ada sarang lebah yang menitiskan air madu.

Lelaki ini, dengan tolol tanpa menghiraukan posisinya yang berbahaya ini
dengan rakus 'merasai' madu tersebut.

Seorang yang baik dengan suka hati menunjukan padanya suatu jalan untuk meloloskan diri. Tetapi laki-laki tersebut memohon sampai selesai menyenangkan dirinya.

Jalan yang berduri itu adalah 'lautan kehidupan'.

Kehidupan manusia bukanlah suatu kesenangan belaka, tetapi dikelilingi kesulitan dan rintangan yang harus dihadapi, dengan kecaman yang bertentangan dan tidak adil, dengan serangan dan hinaan yang di derita. Semacam itulah jalan kehidupan yang berduri.

Gajah diumpamakan kematian, ular berbisa adalah usia tua, tumbuhan
menjalar adalah kelahiran, dua ekor tikus merupakan malam dan siang, sedangkan
madu dapat diumpamakan kesenangan-kesenangan hawa nafsu yang cepat berlalu.

Orang yang baik adalah 'orang yang mengerti kehidupan dalam jaringan manusia'...

Cerita perumpamaan tadi menggambarkan kehidupan kita yang selalu tertipu oleh sesuatu yang sebenarnya tidak membawa manfaat.

Perjuangan kita jangan sampai berhenti hanya kerana sesuatu yang tidak jelas
arahnya, banyak rintangan, tentangan yang harus kita hadapi.

Memang, perjuangan menuju pada kualiti hidup (upgrade) tidak semudah membalikan telapak tangan, bukan bererti tidak boleh diperjuangkan.

Ada empat keadaan yang dapat tokOne kesan yang seharuskany kita perjuangkan yang nantinya akan menuju kepada upgrade kehidupan (kualiti hidup):

1- Menyingkirkan semua fikiran yang tidak baik yang telah muncul.

2- Mencegah fikiran yang tidak baik yang belum muncul.

3- Mengembangkan fikiran baik (positif) yang telah muncul dengan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

4- Menumbuhkan fikiran baik yang belum muncul.

Untuk memperjuangkan ke empat tersebut diperlukan perjuangan yang sungguh-sungguh dan penuh dengan penderitaan dan kesabaran.

Kesulitan-kesulitan akan muncul, baik yang bersifat kecil maupun besar, namun, SEDAR dan waspada adalah kunci untuk menghadapi apapun yang muncul yang menjadi tentangan bagi kita.

Kelengahan dalam berjuang akan membuat cita-cita menjadi manusia berkualiti akan terhenti bahkan menjadi sebuah kemerosotan.

Hidup adalah perjalanan yang tak berujung, penuh dengan masalah. Sepanjang kita
hidup dalam dunia ini, masalah dan kesulitan akan menjadi bagian dan bingkisan
pengalaman manusia.

Pada keadaan tertentu, kita mungkin diberkahi dengan keberuntungan, kemasyhuran, pujian, dan kegembiraan, namun perlu diingat semua itu masih terkena hukum perubahan.

Jangan lengah dan terlena oleh kenikmatan yang bersifat sementara.

Untuk memperjuangkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup kita memerlukan
keberanian dan pengertian, kerana rasa takut dan cemas tidak akan menguntungkan
perjuangan, justeru membuat perjuangan kita menjadi tersendat.

Punyakah kita keberanian dan kekuatan untuk membolehkan tersenyum ketika sedang
menghadapi kesulitan? Tidak terlalu sukar, jika kita mengurangi egoisme, egoisme
yang membuat orang percaya bahawa hanya ia sendiri yang memerlukan penghiburan.

Lagi pula, kita semestinya mengira kelebihan daripada kekurangan kita.

Ingatlah selalu ungkapan, “aku mengeluh tidak mempunyai kasut hingga bertemu dengan
orang yang berkaki ayam .”Dengan berfikir demikian, kita akan menyedari banyak
orang yang dalam keadaan amat jauh tidak beruntung. Dan dengan pengertian
seperti ini, masalah kita boleh kurangi sedikit.

Ramai orang yang mendapatkan pengalaman akademik tanpa pengalaman peribadi.

Dipersenjatai dengan pengetahuan akademik, sehingga sebahagian besar orang
berfikir mereka mampu menghadapi kesulitan dalam perjuangannya menuju kualiti
hidup.

Pengetahuan akademik boleh menyiapkan materi untuk menyelesaikan masalah,
tapi ia tak mampu menyelesaikan masalah spiritual.

Orang yang bijaksana yang telah merasai berbagai ragam pengalaman (explorer kehidupan) tetap tidak tergantikan.

Renungkan pepatah ini, “Ketika saya lapan belas tahun, saya fikir
betapa bodohnya ayahku. Sekarang saya dua puluh lapan, saya terkejut betapa
banyak yang dipelajari dari orang tua itu dalam sepuluh tahun.”

Bukan ayah yang tahu, andalah yang telah belajar melihat segala sesuatu dengan cara yang dewasa.

Memang,memerlukan waktu dan kedewasaan untuk memperjuangkan naiktaraf hidup, tidak
seperti makanan instant seperti maggie. Namun, hasil dari perjuangan yang lama ini akan menghasilkan sesuatu yang membawa ke arah yang baik bagi kemajuan kualiti hidup kita.

Hidup adalah perjuangan, oleh kerena itu kita harus memperjuangkannya tentunya kearah yang positif (haq).

Marilah kita memancarkan NUR HAQ bagi semua posisi samada di langit dan dibumi...

Selamat menilai..

4 comments:

truthseeker 12:02 AM  

salam tuan ..saya soyot9 ...bekas fab ...adakah saya dialu alukan untuk berbicara dengan tuan ...jika saya dipersilakan boleh lah saat ini ditanda sebagai permulaan untuk perbualan seterusnye ...sebelum tuh nak tanya adakah tuan yg pakai nickname gorilla ...pengembara alam dan sebagainye ..jika yer makaitulah yg dicari ....kebenaran dicari tiada hentinya ....saya juga boleh dihubungi melalui ym peluruplastik@yahoo.com ...salam

NUSMA 3:46 PM  

salam perkenalan

saya pernah membeli ebook magnet duit dari ustaz,rupanya selawat tu punyai banyak kelebihan.boleh tak kalau saya amalkan lebih dari 6kali sehari ustaz?rasa seronok pulak amal selawat tu.

azrisyuhada@gmail.com

truthseeker 11:54 PM  

salam ..sekali lagi .....mungkin tuan telah membuat sesuatu dengan mesej saya .....cuma nak tanya yg mungkin bersumber dari pihak tuan iatu berbunyi...

kesempurnaan perbuatan yg tak dibenarkan untuk disempurnakan .....

soalannyer ...tuan terangkan keseluruhan ungkapanni....salam

Anonymous,  7:28 AM  

Kalau pandang dunia nampak akhirat bermata dua lah dia..
Kalau pandangannya nampak dunia sahaja, bermata satulah dia..
Biar buta dunia jangan buta akhirat
Biar cacat di dunia, jangan cacat di akhirat...
Biar meninggal dunia, jangan meninggal akhirat...

A confirmation for temporary prison already can almost make you crazy, BUT
A confirmation for eternal prison, Hell will surely make you crazy.

Even to send a man for a life sentence of prison require almost 100% proven facts and acts,
Well to send a man for eternal sentence in Hell surely require perfect 100% proven facts and acts.

There's possibility of innocent man being prison in this world, but would there be any innocent man held in Hell, in the Hereafter?

'By the pen and whatever they record, you, by your Lord's favor, are no madman! You will receive payment which will never be withheld. You have been [formed] with tremendous character, so you will observe even as they observe, which of you is mad'. (The Koran, The Pen, 1 - 6)

MAKA KELAK KAMU AKAN MELIHAT DAN MEREKA PUN AKAN MELIHAT, SIAPA DI ANTARA KAMU YANG GILA.' (Al Quran, Al Qalam : 5 - 6)

FREEDOM IN LAND vs FREEDOM IN RELIGION

Which one is more evil? Which one is the Devil?

Ruler that gives no freedom in land
OR
Ruler that gives no freedom in religion?

Words of God about freedom in religion:

‘Let there be no compulsion in religion, truth stand out clear from error, whoever rejects Devil and believes in God, he indeed has laid hold on the firmest handle, which shall not break off, and God is Hearing, Knowing’(Al Quran, The Cattle, 256)

Therefore, forces in religion or enforcements in religion is a non peaceful or a non ‘Islam’ practice for mankind.

Prophet was not sent as enforcer – Enforcer is a title higher than prophet (Penguatkuasa adalah pangkat yg lebih tinggi daripada Nabi)

A prophet was also not sent as a prefect even.

Hope the above is clear for your easy understanding.

p/s - We can’t lean or rely to a bent/ crooked ruler. We need a straight ruler.

  ©Template by Dicas Blogger.